Kuala Lumpur - Blogger top Malaysia, Raja Petra Kamaruddin, akhirnya diseret ke bui setelah beberapa kali diperingatkan soal tulisan bernada fitnah di blognya. Ia dijebloskan ke penjara tanpa masa percobaan.
Pria yang juga pendiri situs kontroversial Malaysia Today ini didakwa telah menghasut dan memfitnah Deputi Perdana Menteri Malaysia,Najib Razak, dan istrinya lewat blog. Dalam artikelnya, Raja Petra menyebutkan bahwa Najib dan istrinya terlibat kasus pembunuhan seorang wanita asal Mongolia bernama Altantuya Shaariibuu
"Mereka datang ke sini dan menahannya atas dakwaan melanggar Undang-undang Keamanan Internal terkait artikelnya tentang Islam yang dinilai menghasut," kata Marina Lee Abdullah, istri Raja Petra kepada AFP, yang dikutip detikINET, Senin (15/9/2008).
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Syed Hamid Albar membenarkan penahanan tersebut. Artikel yang ditulis Raja Petra, menurut Syed Hamid, menghina agama Islam dan Nabi Muhammad.
"Kami telah memanggilnya berkali-kali dan menasehatinya tentang artikelnya, tetapi ia tetap saja sulit diperingatkan," katanya.
Di lain sisi, kubu oposisi Malaysia yang dipimpin Anwar Ibrahim menilai penangkapan ini sebagai bukti bahwa pemerintah tidak mampu menjalankan pemerintahan.
"Ini menandakan ketidakmampuan pemerintah untuk mengatasi permasalahan dan semakin mendorong adanya perubahan di pemerintahan," kata wakil Presiden Partai tersebut, Sivarasa Rasiah.
Beberapa media di Malaysia dikontrol sangat ketat oleh pemerintah mengingat pemerintah makin kesulitan mengendalikan portal-portal berita di internet sebagai sumber berita alternatif.
Bulan lalu saja pemerintah negeri jiran ini memblokir akses ke situs Malaysia Today, namun situs tersebut dengan cepat bisa diakses kembali melalui server alternatif. Tiga harian koran di Malaysia -- Sin Chew Daily, The Sun, dan Suara Keadilan yang diterbitkan oleh partai oposisi -- juga dilaporkan terancam dihentikan sementara.
( dwn / faw )
Sumber : http://www.detik.com/
0 komentar:
Posting Komentar